Cara membuat/menyusun kalimat yang mengandung ungkapan harapan/keinginan, bisa dipahami melalui rumus berikut ini :
لَعَلَّ
الدَّرْسَ سَهْلٌ Semoga pelajaran (itu) mudah |
(kata benda) لَعَلَّ
+ إِسِمْ |
لَعَلَّهُ
نَاجِحٌ Semoga dia (menjadi) orang yang sukses |
(kata ganti) لَعَلَّ + ضَمِيْرٌ |
مَعَ
السَّلَامَةِ Semoga selamat |
مع Semoga |
أَنَا أَرْجُو
أَنْ أَكُونَ طَبِيبًا Saya berharap menjadi dokter |
فَاعِل +
يَرْجُوْ/ أَرْجُو + أَنْ ....... |
أَنَا اُرِيْدأَنْ
أَكُونَ طَبِيبًا Saya ingin menjadi dokter |
فَاعِل + يُرِيْدُ / اُرِيْدُ + أَنْ ....... |
Keterangan
:
• Jika ada dua kata kerja / fiil yang bersandingan, maka diantara kedua kata kerja tersebut harus diberi huruf an (اَنْ), atau
dalam kaidah nahwu disebut dengan masdar muawwal.
Contoh
أَ• َارْجُوْا أَنْ أَكُونَ إِمْراءَةً النَّافِعَةً
Saya berharap menjadi seorang perempuan yang
bermanfaat
•
أُرِيدُ أَنْ أَعْمَلَ
Saya ingin bekerja
•
أَرْجُو اللَّهَ أَنْ يُجِيْبَنِي
0 komentar: